WartaDepok.com – Puluhan rumah warga di RW 06 Kelurahan Mampang, tak bisa tidur tenang pada Selasa (17/03/2020) pukul 23:45 WIB, tengah malam. Pasalnya, rumah mereka digenangi air, luapan Kali Krukut, di Perempatan Mampang, Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok.
Ketinggian air mencapai 30 CM atau se betis orang dewasa. Warga terdampak di RW06 sekitar 60 KK lebih, yang terdiri dari warga di RT 05, RT 07 dan RT 02.
“Sangat mengganggu nih. Benar-benar ngga nyaman warga sini dampak dari banjir ini,” tutur Rizal warga setempat kepada RRI, Rabu (18/03/2020) dini hari.
Ironisnya, banjir ini terjadi ketika Kota Depok sedang tidak di guyur hujan.
Rizal menyebutkan, jika terjadi banjir atau luapan Kali Krukut saat kondisi tidak sedang hujan. Biasanya karena sedang ada bukaan air dari arah selatan yakni Bogor.
“Walau pun ngga hujan, tapi kalau sedang ada bukaan dari arah Bogor, 30 menit kemudkan pasti air Kali Krukut di Perempatan Mampang ini meluap ke jalanan dan ke rumah warga,” ujarnya.
Menurut Rizal, air Kali Krukut meluap, dikarenakan endapan lumpur sungai di samping Masjid Al-Istiqomah itu tidak pernah dikeruk. Sehingga terjadi pendangkalan kedalam sungai.
“Hasil pengecekan kami kemarin, Memang lumpurnya udah tinggi. Sehingga volume air yang mengalir sedikit, meluap dah itu air ke jalanan dan ke rumah warga,” jelas Rizal.
Dia berharap, ada solusi permanen dari Pemerintah Kota Depok menyikapi masalah ini. Warga sudah letih karena sering kebanjiran meskipun hanya berlangsung beberapa jam saja.
“Mau sampai kapan warga disuruh nanggung kebanjiran setiap kali Bogor buka aliran Kali?. Walaupun banjirnya ngga lama. Tapi kalo masuk ke dalam rumah, capek juga kan bersihin lumpur mulu. Kami berharap Pemkot Depok coba carikan solusi yang lebih baik agar masalah ini ngga terus berlanjut, menyusahkan warga,” harapnya.
Selain pendangkalan permukaan air sungai karena lumpur, tiang pondasi jembatan yang baru dibangun itu juga menyebabkan penyempitan lebar Kali Krukut di perempatan tersebut. Dampaknya, ketinggian air di jalan raya bisa menenggelamkan ban kendaraan roda empat.
“Itu pondasi atau tiang jembatan yang baru selesai dibangun kemarin juga jadi masalah itu. Karena posisinya menjorok kedalam aliran sungai di kiri dan kanannya,” tandas Rizal. (rri)