WartaDepok.com – Proyek bantuan DKI Jakarta yaitu normalisasi dan revitalisasi di Situ Rawa Besar, Kampung Lio RW 13 , Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok berdampak negatif bagi warga tersebut saat hujan turun.
Sehingga puluhan rumah yang dekat situ tersebut mengalami kebanjiran karena tidak ada pembuangan air yang menggalir dari jalanan ke situ, sehingga air masuk ke dalam rumah warga.
“Sudah dua kali hujan turun kami kebanjiran, ” kata warga Tati Suprapti warga Kampung Lio RW13 yang mengalami kebanjiran kepada WartaDepok. com, Kamis (26/12/2019).
Sebelumnya kata dia, saat hujan besar tidak kebanjiran karena kondisi turap ada saluran air. Namun selama proyek normalisasi dan penurapan selalu banjir yang dialaminya.
“Proyek penurapan bikin kami rugi. Pas hujan besar air masuk ke dalam rumah. Gak rumah saya saja, tapi banyak,” tegas Tati.
Dari pantauan di lokasi puluhan rumah yang tidak jauh dari situ teredam air dari jalan yang masuk ke dalam rumah warga.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Dinas PUPR Depok di tahun ini ada tiga situ yang dinormalisasi dan direvitalisasi yang mendapat bantuan dari Pemrov DKI Jakarta antara lain, Situ Rawa Besar, dan Situ Peladen.
“Bantuan dari Pemrov DKI Jakarta sebagai langkah penanganan banjir di wilayah Jakarta. Sebab, air hujan dan kiriman dari Bogor bisa ditampung terlebih dahulu di situ-situ yang ada di Depok, ” kata Kepala Dinas PUPR Depok Dadan Rustandi.
Dadan menyebutkan anggaran yang diberikan DKI Jakarta lumayan besar. Ia merincikan untuk Situ Rawa Besar mendapat dana sebesar Rp 9, 3 miliar.
“Dana ini diperuntukan untuk penurapan dan jogging trak sebesar Rp 2,6 miliar dan normalisai Rp 7, 1 miliar,” jelas Dadan.
Lalu untuk Situ Sawangan mendapat dana Rp 13, 8 miliar dengan rincian kegiatan normalisasi Rp 10, miliar dan penurapa serta jogging trak area situ sebesar Rp 3 miliar.
“Kalau untuk Situ Pladen dilakukan penataan area situ sebesar Rp 1, 9miliar seperti penurapan, jogging trak dan saluran,” pungkasnya. (Wan/WD)