WartaDepok.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok telah resmi menutup Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar yang berada di Kecamatan Limo.
Berdasarkan data DLHK, 23 truk sampah diketahui membuang sampah di lokasi tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, 18 truk diantaranya berasal dari luar Depok, sementara hanya lima truk yang membawa sampah dari warga Depok.
“Alhamdulillah, TPA liar di Limo sudah kami tutup. Ada lima armada yang kami izinkan untuk membuang sampah langsung ke TPA resmi (TPA Cipayung). Sedangkan untuk sampah dari luar Depok, kami suruh kembali,” kata Kepala DLHK Kota Depok Abdul Rahman, dilansir melalui laman resmi Pemkot Depok.
Ia menegaskan, DLHK akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap truk sampah yang berasal dari luar wilayah Depok guna mencegah mereka membuang sampah di kota tersebut.
Dalam rangka mengurangi beban sampah yang masuk ke TPA Cipayung, Abdul Rahman mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memilah dan mengelola sampah dari sumbernya, khususnya di tingkat rumah tangga.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi sampah langsung dari sumbernya. Mulai dari rumah, bapak, ibu, kakak, adik, ncang, ncing, enyak, babe bisa membantu dengan membuat biopori organik,” tuturnya.
“Kami sudah membuat standar pembuatan biopori ini. Harapannya, setiap rumah memiliki biopori organik untuk mengurangi sampah, terutama sisa makanan,” jelasnya.
Dengan langkah ini, DLHK berharap volume sampah yang masuk ke TPA dapat dikurangi secara signifikan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.