WartaDepok.com – Pembunuh pedagang ayam bernama Hasbulloh, Andi Mardiansyah, dipastikan orang dekat korban. Andi diketahui merupakan rekan sejawat almarhum.
Kapolresta Depok AKPB Azis Andriansyah mengatakan kronologi pembunuhan ini berawal ditemukan jenazah korban di kebun pisang wilayah Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Rabu (28/8).
“Penemuan jasad Hasbullah ini adalah korban pembunuhan, baru kita lakukan penyidikan dan lainnya. Hingga berhasil menangkap pelaku kurang dari 24 jam yang dilakukan pelaku bernama Andi Mardiansyah di Jakarta Selatan,” kata Azis kepada wartawan di Mapolresta Depok, Jumat ( 30/8).
Azis menambahkan, berdasar hasil informasi dari pelaku, motif pembunuhan lantaran terdesak hutang.
Pelaku awalnya membuka usaha dan akhirnya menyewa lapak di Pasar Timbul. Biayanya ketika itu Rp 100 ribu per hari.
“Nah, pelaku ini punya utang Rp 4 juta, tapi tak sangup bayar kepada saudara R. Sehari sebelum peristiwa pembunuhan, pelaku mendapat batas waktu (jatuh tempo) penagihan,” jelas Azis.
Karena terdesak utang, pelaku akhirnya mengikuti korban yang sedang melakukan penagihan hasil penjualan ayam.
Pelaku kata dia, sudah mengenal korban sejak 2017 dan mengetahui aktifitas sehari-hari Hasbullah sebagai penagih dan memiliki usaha ayam potong. Lebih lanjut, pelaku bertemu korban di lokasi kejadian mengaku dari rumah pacaranya.
“Di situlah pelaku membunuh korban, lalu setelah korban meninggal dunia pelaku membawa motor, hp dan membuangnya ke Kali Krukut. Serta uang yang digunakan untuk bayar utang sebesar Rp 4 juta,” jelasnya.
Ia menyebutkan ada tiga barang korban yang dibuang ke kali yaitu motor, tas berisi uang, dan HP.
Kata dia, tas berisi uang itu sebanyak Rp 4.280.000 hasil penagihan jualan ayam yang akan disetorkan ke bos korban.
“Tas korban dibuang dan uangnya diambil untuk bayar utang,” ucap Azis.
Azis mengatakan, kendaraan motor korban yang dibuang pelaku di Kali Krukut untuk menghilangkan jejak aksinya.
Lalu, pelaku ini membutuhkan uang cepat untuk membayar utang ke R karena sudah jatuh tempo pembayaran.
“Pelaku ingin uang cepat, karena butuh uang, kalau bawa motor takut ketahun, motor dibuang untuk menghilangkan jejak,” pungkasnya.(wan/WD)