WartaDepok.com – Ratusan berbagai organisasi masyarakat (Ormas) dan mahasiswa melakukan aksi penolakan keberadaan LGBT di Balaikota Depok, Jumat (31/1/2020).
Mereka meminta Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk segera mendorong pengesahan peraturan daerah (Perda) soal LGBT karena merusak generasi penerus bangsa.
“Kami lakukan aksi meminta dua poin soal keberadaan LGBT di Depok, ” kata Ahcmad Ichan selaku perwakilan dari mahasiswa Depok di Balaikota Depok.
Ke dua poin ini kata dia, pertama meminta wali kota mendorong agar perda LGBT.
Lalu kedua mendesak wali kota menjalankan komitmen visi Depok yaitu sebagai Kota religius dan ramah anak.
“Karena kita lihat belum selaras yang ada di lingkungan masyarakat Depok, ” ucap dia.
Menurutnya, keberadaan LGBT tidak sesuai dengan nilai-nilai yang ada di Indonesia khususnya Kota Depok yang mengedepankan agama dalam setiap aspek kehidupan.
” Maka dari itu kami menolak keberadaan LGBT karena itu telah melanggar nilai dan norma yang ada di Kota Depok,”ujarnya.
Sementara itu Fatoni salah satu pengujuk rasa lainya mengatakan, LGBT adalah sebuah penyakit yang menyimpang dan tidak dibenarkan dalam islam.
” Keberadaan LGBT di Depok akan merusak lingkungan. Untuk itu kami menolak keberadaan LGBT dan mendukung langkah Pemerintah Kota Depok menetapkan perda LGBT,” katanya. (Wan/WD)