WartaDepok.com – Korban Insiden kecelakaan maut yang terjadi di wilayah Nagrok Kecamatan Ciater Kabupaten Subang Jawabarat, adalah warga Depok.
Kapolres Subang Teddy Fanani, mengatakan total warga Depok yang meninggal hingga saat ada sekitar delapan orang meninggal dunia. Sedangkan 20 lainnya mengalami luka ringan hingga berat.
“Mereka ini warga Depok, dari kelompok pengajian sedang bertamasya ke Tangkuban Perahu. Kejadian bus yang mereka tumpangi ketika hendak kembali ke Depok,” Ucap Teddy saat dihubungi Medcom.id, Sabtu 18 Januari 2020.
Hingga saat ini, pihaknya telah mengevakuasi seluruh korban ke RSUD Ciereng Subang. Olah TKP juga telah dilakukan, di lokasi kejadian.
“Ini sekarang, sedang evakuasi kendaraan untuk olah TKP secara detail besok,” katanya.
Sekilas Teddy menerangkan kecelakaan bus pariwisata PO Purnamasari dengan nomor polisi E 7508 W, diduga kuat disebabkan oleh rem blong.
“Sepertinya karena rem tidak berfungsi normal, kondisi jalanan di lokasi kejadian menikung dan menurun,” paparnya.
Pihak kepolisian dibantu RSUD Subang telah memberikan informasi kecelakaan tersebut kepada pihak keluarga korban. Sementara itu, Perwira Pelaksana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Merdi Setiawan mengatakan Tim Damkar Kota Depok diturunkan untuk melakukan pendampingan terhadap korban kecelakaan bus maut.
“Tim Damkar persiapan untuk berangkat ke lokasi kejadian, membawa ambulance dan anggota 4 orang Damkar. Titik kumpul di Asshobariah Bojong Pondok Terong Kecamtan Cipayung,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Medcom.id korban kecelakaan tersebut paling banyak adalah warga dari Kelurahan Cipayung Bojong Pondok Terong Kota Depok. RSUD Ciereng, hingga saat ini masih mendata keseluruhan korban yang meninggal maupun luka-luka.