WartaDepok.com – Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebutkan pelaksanaan rapid test yang sebelumnya ada 23 orang yang reaktif.
Kini hasil terbaru rapid test yang dilaksanakan di tempat umum menjadi 29 reaktif Covid-19 dari 1.329.
“Pelaksanaan rapid test di tempat-tempat umum, hingga hari ini sudah dilaksanakan di Pasar Tugu, Pasar Pucung, Pasar Sukatani, Pasar Kemirimuka, Pasar Depok Jaya, Pasar Musi, Tip Top, Giant Cimanggis, Stasiun Citayam dan Stasiun Depok Baru, dengan jumlah sasaran terjaring 1.329 orang,”
“Orang yang reaktif sebanyak 29 orang atau 2,18 persen dan non reaktif 1300 orang atau 97,82 persen, ” kata Idris melalui keterangannya, Rabu (20/5).
Selain itu, Idris menyampaikan bahwa Jaring Pengaman Sosial yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dari data Non DTKS 37.735 KPM akan disalurkan langsung melalui Kantor Pos.
“Hingga hari ini belum ada distribusi. Saat ini Kantor Pos masih menyelesaikan JPS Provinsi dari data DTKS Tahap Pertama yang berjumlah 10.423 KPM dan baru tersalurkan sebanyak 7.285 KPM, ” kata dia.
Sementara untuk JPS Pemerintah Kota, sambung Idris, minggu ini akan disalurkan kembali tahap kedua dan berikut perluasannya, dengan sasaran
terhadap data yang sudah diverifikasi oleh Dinas Sosial dan Tim.
“Untuk Bantuan Presiden saat ini sedang berproses ke tahap 2 dan 3, kami sampaikan terima kasih kepada Pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonseia atas koordinasi dan kerjasamanya, ”
“Demikian juga ucapan terima kasih kepada Camat, Lurah, RT, RW, LPM, Linmas dan
komponen masyarakat lainnya yang sudah bahu membahu hingga dini hari melakukan pengatura Banpres ini hingga terdistribusi ke sasaran, ” pungkasnya. (Wan/WD)