WartaDepok.com – Terkait video viral di media sosial aparat polisi keluarkan pistol ke pelajar di dalam kereta listrik yang mau demo ke Jakarta wilayah Stasiun Depok, Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah menegaskan akan mengecek anggota polisi tersebut.
Sebab, ia menerangkan setiap apel untuk pengamanan aksi demo ke Jakarta para anggota Polresta Depok tidak dibekali senjata api.
“Saya cek apa itu di Depok, namun setiap melakukan apel untuk pengamanan ini diberlakukan beberapa minggu ini tidak ada anggota yang dibekali senjata,” kata Azis di Mapolresta Depok, Senin (30/9/2019).
Bahkan kata dia, para anggota sebelum melakukan pengamanan aksi ini di wilayah Depok sudah dikumpulkan senjata. Jadi ia menegaskan tidak ada senjata api yang dibawa anggota Polresta Depok.
“Naj nanti saya cek, apakah itu anggota saya atau bukan,” kata dia.
Selain mahasiswa, para pelajar SMK/STM di beberapa daerah juga ikut bergerak. Bersamaan dengan aksi ini, aparat kepolisian pun telah melakukan penyisiran di sejumlah daerah untuk mengantisipasi para pelajar ikut bergabung dengan massa mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Jakarta.
Terkait aksi lanjutan ini, beredar video yang menampilkan kericuhan antara aparat kepolisian dengan para pelajar di dalam KRL.
Rekaman video berdurasi 17 detik itu ramai dibicarakan netizen setelah diunggah oleh akun @dzoemient12.
Dalam video tersebut, tampak para pelajar terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian. Akun itu menyebutkan, peristiwa kericuhan itu terjadi di stasiun Depok Baru, Jawa Barat.
Akun yang menggunggah rekaman itu menyayangkan tindakan seorang aparat yang terlihat sempat mengeluarkan senjata api di depan para pelajar.
“Ikutan aplot juga dah . Ini di stasiun depok baru.
Gagah bener ya entu yg sweeping anak2 stm pake keluarkan pestol segale.
Yang dihadapi cuma anak2 stm pak…. bukan gerombolan pencopet stasiun,” demikian cuitan @dzoemient12 seperti dikutip wartadepok.com, Senin sore. (Wan/WD)