Politik

Bukti Kerja Konkret Menhan Prabowo Subianto

48
×

Bukti Kerja Konkret Menhan Prabowo Subianto

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com -Isu pembelanjaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi sorotan utama dalam debat ketiga capres Pemilu 2024, dengan fokus pada kebijakan Menteri Pertahanan dan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Kritik keras datang dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 01 dan 03, yang menyoroti pembelian alutsista yang dianggap tidak efisien dan usang. Mereka berpendapat bahwa anggaran yang digunakan untuk pembelian alutsista seharusnya dialihkan untuk memperkuat aspek pertahanan lain atau meningkatkan kesejahteraan prajurit.

Sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto telah mengalokasikan dana negara untuk pembelian berbagai alutsista. Ini merupakan bagian dari strategi penguatan industri pertahanan dan modernisasi Alutsista, yang menjadi salah satu dari tujuh kebijakan utama Menhan sejak tahun 2020.

Bukti Kerja Konkret Kemenhan dalam Pembelian Alutsista

Kementerian Pertahanan belum merilis detail biaya total untuk alutsista yang dibeli. Namun, peningkatan anggaran pertahanan setiap tahun mengindikasikan bahwa biaya pembelian ini tidaklah kecil. Contohnya adalah kontrak pembelian 42 pesawat tempur Rafale dari Prancis yang bernilai sekitar US$8,1 miliar, dan 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar seharga US$792 juta.

Indonesia juga berencana membeli kapal selam Scorpene, menandai kehadiran kapal selam modern yang diharapkan meningkatkan kemampuan pertahanan laut negara. Selain itu, telah dilakukan pengadaan delapan helikopter angkut berat H225M dari kerjasama PTDI Indonesia dan Airbus Helicopters, Prancis, yang memperkuat kondisi alutsista TNI.

Prabowo Subianto menekankan pentingnya mendukung industri pertahanan dalam negeri, mendorong pembangunan dan pengadaan alutsista dari industri lokal seperti PTDI, PT PAL, dan PT Pindad. Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinannya berhasil meraih penghargaan sebagai juara kedua dalam belanja produk domestik.

Kemenhan juga telah membeli dan menyelesaikan kontrak pengadaan alutsista modern bagi TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, termasuk kendaraan tempur infantri, senjata, amunisi, pesawat, dan peralatan kesehatan. Ini menunjukkan komitmen terhadap pembangunan pertahanan nasional yang modern dan mandiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *