Terutama dengan keberadaan artificial intelligence (AI) yang bisa mengerjakan dan menggantikan semua peran manusia.
“Keinginan rakyat Indonesia untuk menyongsong masa depan yang sudah sangat berbeda dengan periode pertama naiknya Pak Jokowi sekitar sembilan tahun lalu. Sekarang ini orang menyadari betul bagaimana perkembangan dunia, apa yang disebut dengan revolusi industri 5.0,” jelas Ketua DPP Partai NasDem T. Taufiqulhadi kepada KBA News, Selasa, 31 Oktober 2023.
“Sekarang dunia manusia telah dirampas oleh artificial intelligence (AI). Pekerjaan-pekerjaan yang dulu dinikmati dan dikuasai dengan baik oleh manusia tidak akan berapa lama lagi, semua akan dikuasai mesin-mesin pintar. AI akan menjadi lebih hebat dibanding bankir manusia yang hebat,” sambungnya.
Di tengah arus deras perubahan dan keberadaan AI yang mengantikan peran manusia tersebut, dia melanjutkan, masyarakat Indonesia harap-harap cemas terkait masa depan pekerjaan anak-anak mereka ketika sudah selesai kuliah. Di mana hal itu tidak terpikirkan sebelumnya.
“Kalau dulu ratusan tahun baru terjadi perubahan, sekarang ini hanya dalam ukuran dekade, 10 tahun sudah berubah. Sekarang mungkin dalam waktu lima tahun itu sudah terjadi perubahan lagi,” ucapnya.
Karena itu dia menegaskan Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki kecerdasan, adaptif, dan artikulatif dalam membahas, menghadapi, dan memberikan solusi atas perubahan dunia yang cepat, terutama menghadapi AI ini.
Di antara tiga calon presiden yang ada saat ini, katanya menekankan, dia menilai hanya Anies Baswedan yang memenuhi kriteria tersebut.
“Kalau Pak Prabowo (Subianto) ini kan generasi, bahkan jauh lebih tua daripada Pak Jokowi. Kalau Pak Ganjar (Pranowo) penekanannya lebih pada kultur internal Indonesia. Sedangkan Anies ini penekanannya adalah kepada upaya kita menyambut masa depan. Karena itu disebut Koalisi Perubahan,” tandasnya.
Taufiqulhadi menyampaikan itu terkait dukungan yang semakin besar kepada Anies Baswedan. Karena itu menurutnya elektabilitas Anies Baswedan yang terus menunjukkan tren kenaikan seperti temuan lembaga survei Indo Riset tidak mengejutkan.
“Sebetulnya tren kenaikan elektabilitas Anies merupakan suatu keniscayaan,” tegasnya.
Berdasarkan temuan terbaru Survei Nasional Indo Riset tingkat keterpilihan Anies Baswedan di Oktober 2023 ini mengalami kenaikan menjadi 26,3 persen dari sebelumnya 25,2 persen pada September dan 22 persen di bulan Agustus.
Survei Indo Riset ini dilakukan pada 5-11 Oktober 2023. Sementara jumlah sampel 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Margin of Error (MoE) survei ini sebesar +/-2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (kba)